Pertemuan yang mengalir

06/05/2013 16:00

   

 Ujian Nasional pun telah berlalu, kini aku dan tentunya seluruh teman - teman ku memikirkan untuk melanjutkan masuk ke SLTA pilihan, yah walau pun tidak semua bisa untuk melanjutkan ke jenjang itu, ada beberapa teman ku yang tidak  bisa melanjutkannya karna terbentur biaya, andai saja di Indonesia ini lebih mementingkan pendidikan di banding uang, uang dan uang.

    Tapi sebelum semua itu sekarang yang harus sangat - sangat di fikirkan adalah LULUS atau TIDAK LULUS, yah aku hanya bisa berdo'a saja yang penting aku sudah berusaha semaksimal mungkin.

Beberapa hari kemudian....

    Hari ini pengumuman kelulusan, hari yang sangat - sangat mendebarkan bagi Siswa - siswi SLTP tentunya di seluruh Indonesia, yah walaupun hari ini cuaca mendung, aku pun berangkat ke sekolah untuk pengumuman.

    Tak terlihat wajah dengan raut senyuman di wajah teman - teman ku, tapi wajah ketegangan untuk menunggu pengumuman kelulusan, yah termasuk aku sendiri. Aku bertemu dengan teman - teman ku dan kami pun saling berbincang di pinggir lapangan sekolah.

" Weiits.. San apa kabar lu ? hahaha " Tanya Faisal

Ya wajar saja setelah UN kita memang sudah jarang bertemu karna tidak adanya kegiatan di sekolah.
" Baik.. baik.. lu gimana ? udah siap baca surat kelulusan yang bentar lagi bakal kita baca ? "

" Hahahaha deg - deg kan gua nih, takut banget sumpah " Jawab Faisal

" Sama nih gua juga takut banget, nanti kalau nggak lulus gimana " Sambung Yudi dengan nada khawatir

" Iya bener banget, syukur - syukur gurunya salah coret tulisan LULUS nya, kalau ternyata yang kita baca itu TIDAK LULUS " Abdu menimpal

" KITA ? lu aja kali gua enggak hahahha " Yudi meledek sambil tertawa.

" Udah - udah tenang aja, percaya diri aja dan berdoa, yang penting kita udah berusaha dengan baik ALLAH tau ko apa yang terbaik untuk kita " jawab ku mencoba menenangkan teman - temanku.

" Hahahahah sok tua lu San tapi ada bener nya juga sih hahah " Timpal Faisal

Aku pun hanya menjawab dengan senyuman.

    Sedang asik - asik nya mengobrol tiba - tiba hujan turun, ya memang dari tadi pagi cuaca sudah mendung. Kami pun langsung menuju kelas yang tidak di gunakan karena untuk tingkat VII dan VIII hari ini libur. Tapi tak lama berselang, terdengar pengumuman dari kantor kalau sebentar lagi mau di mulai pengumuman kelulusannya. Kami pun langsung ke kelas masing - masing meskipun di luar sedang hujan karna pengumuman kelulusan akan segera di laksanakan.

    Kami pun sudah berada di kelas masing - masing dan tidak lama para wali kelas pun masuk ke kelasnya masing - masing.

" Ya seperti yang sudah kalian tau kalau hari ini adalah hari pengumuman kelulusan untuk tingkat IX, kalian sudah siap ? " Ucap wali kelas ku

" Insya ALLAH sudah pak " jawaban serempak 1 kelas

" Ya sudah bapak akan bagikan surat kelulusannya "

Wali kelas kami akhirnya membagikan surat kelulusan dengan memanggil nama siswa - siswi nya sesuai absen, tepat saat giliran nama ku di panggil, sedikit rasa hati merasa takut, namun aku mencoba menenangkan diri dengan mencoba tersenyum, walaupun hanya senyuman kecil.

" Insanul Hakim " panggil nya

" Eeemh iya pak " aku menjawab dan langsung menghampiri beliau dan lalu mengambil surat kelulusan ku, tapi tidak boleh langsung di buka karna akan di buka bersama - sama.

Semua pun sudah selesai di panggil dan mendapatkan surat nya masing - masing. Sekarang saatnya waktu yang paling mendebarkan.

" Sekarang saatnya kalian buka surat itu sama - sama " Perintah beliau.

Semua pun membuka surat masing - masing dan...

" Yeah..... gua LULUS " Teriak salah satu teman ku

" ALHAMDULILLAH gua LULUS " Teriak teman yang lainnya

" Makasih ya ALLAH.. LULUS juga " Ucapan teman ku lagi...

Dan teriakan - teriakan lainnya.... dan bukan hanya teriakan LULUS tapi ada juga tangisan- tangisan bahagia karena telah berhasil mendapatkan hasil yang baik. Aku hanya tersenyum kecil sekilas dan mengucap syukur dalam hati.

" San lu nggak ada ekspresi nya banget, lu emang gak lulus ya ? " Tanya Ayu

" Ah lu yu, lu kayak nggak tau dia aja, manusia tanpa ekspresi hahaha " Timpal Ratna

" Ya seenggaknya ini kan pengumuman kelulusan masa nggak ada ekspresinya sama sekali " Jawab Ayu

" Udah - udah mending kita tanya langsung aja sama doi langsung, San lu lulus apa nggak ? " Abo pun menengahi sambil menghampiriku.

" Hemmm.. gua lulus kok " Jawab ku sambil tersenyum

" Nah gitu dong senyum kan enak tuh hahaha " Ucap Ayu

" Yeay, gua tadi senyum kali lu aja yang nggak liat " Jawab ku

" Iya dah percaya gua sama lu,   MANUSIA TANPA EKSPRESI ahahahaha " Timpal Ratna

Dan lagi - lagi aku hanya bisa tersentum kecil.

" Ya selamat untuk kalian karna udah lulus, semoga kalian bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi " Ucap Wali kelas ku lalu meninggalkan kelas

Kelulusan hari ini sungguh sangat berkah karena saat kami membaca surat kelulusan yang di warnai dengan tangisan air mata, juga diiiringi oleh rintikan air hujan yang turun dari langit. Sungguh indah lulus diiringi hujan, karena hujan adalah suatu berkah yang sangat indah.

    Tak lama berselang terdengar suara dari kelas - kelas lainnya.. ya tentunya teriakkan kegembiraan karena bisa lulus. Aku pun beranjak pergi keluar kelas, baru saja melangkahkan kaki selangkah tiba - tiba terdengar teriakkan dari kelas seberang.

" San !! " Teriakkan dari seberang

" Kayaknya gua tau nih suara siapa " ucap ku dalam hati

Dan ternyata...

" INSAN !! " Panggil nya lagi dengan nada lebih keras

Aku pun menoleh dan ternyata benar siapa lagi kalau bukan Fitri. Aku pun langsung menghampirinya dengan terburu - buru di karenakan hujan sedang turun. Belum sampai dan belum sempat berkata - kata sedikitpun, aku langsung kena semprot olehnya.

" Lu di panggilinnya nggak nengok - nengok " Ucapnya lagi dengan nada kesal

" Hemm.. maaf Fit, nggak kedengeran banyak yang pada teriak - teriakkan soalnya lagipula kan hujan juga " Jawab ku dengan sikap dingin.

" Ohh... gitu, eh ngomong - ngomong lu lulus nggak ? "

" Hemmm.. Alhamdulillah lulus Fit, lu sendiri ? "

" Selamat yah.. Alhamdulillah gua juga lulus San, niat mau ngelanjutin kemana ? "

" Nggak tau Fit, tapi mau coba - coba daftar Negeri sih, ya kali aja masuk, lu sendiri? "

" Oh gitu, bagus dah San, kalau gua....."

Belum selesai Fitri menyelesaikan pembicaraannya, tiba - tiba terdengar panggilan dari seberang sana.

" FITRI....!! " Panggil orang yang berada di seberang sana.

" Hmmm. gua kesana dulu yah San " Ucapnya

Fitri pun pergi lalu menghampiri teman yang memanggil nya. Lalu aku berniat langsung pulang ke rumah, baru mau melangkahkan kaki, lagi - lagi ada panggilan ...

" Woy San!! "

Aku menengok dan ternyata sahabat ku Faisal dan Yudi. Lalu aku pun menghampiri mereka di kelasnya.

" Kenapa ? " Jawab ku singkat.

" Gimana, lulus nggak lu ? Tanya Yudi.

" Iya lulus nggak lu ? " Belum sempat aku menjawab Faisal sudah bertanya lagi.

" Alhamdulillah lulus, lu berdua gimana ? " Jawab ku

" Weiiitsss... gua mah lulus dong hahahaha " Jawab Faisal.

" Ahhh... sombong lu boleh nyontek aja hahaha " Yudi menimpal

" Yey nggak lah hahahaaha " Jawab Faisal sambil tertawa.

Ya beginilah kalu mereka udah kumpul, bakal ngga beres ujung - ujung nya. Aku pun hanya bisa melihatnya sambil tersenyum. Setelah perang mulut yang begitu lama akhirnya.. Aku pun memutuskan untuk pulang dan segera memberitahukan kepada Nenek ku.

Sesampainya di rumah, aku langsung memberitahukan kepada Nenek kalau aku lulus.

 

Selang beberapa hari kemudian...

 

    Hari ini aku mau mencoba daftar di SMK Negeri di Jakarta, ya walaupun sedikit pesimis aku tetap berusaha semaksimal mungkin. Aku pun melakukan pendaftaran dan serangkaian tes dalam beberapa hari dan hasilnya pun mengecewakan. Aku pun harus pulang dengan raut wajah sedih dan hati yang sedikit kecewa. sesampainya di rumah, tante ku pun langsung menenangkan ku.

" Sabar ya San, mungkin memang belum rezeki nya yang penting kan udah berusaha " Ucap Tante ku

" Iyah gak apa - apa kok, mungkin emang bukan jodohnya " Jawabku tersenyum.

" Yaudah terus mau sekolah dimana jadinya ? kan banyak yang udah tutup pendaftarannya "

Ya ini yang bikin bingung, karena mendaftar di SMKN di Jakarta al hasil banyak waktu yang terbuang dan akhirnya banyak sekolah - sekolah yang sudah tutup pendaftarannya. Dan akhirnya aku memilih...

" Hmmm.. Insan sekolah di SMK Arrahmah aja dah yang dekat dengan rumah, biar irit juga "

" Yaudah kalau gitu, cepet - cepet di urus buat pendaftarannya "

" Oke deh "

Aku pun segera menyiapkan berkas - berkas untuk mendaftar sekolah. Besok nya pun aku pergi ke sekolah itu dan mendaftar, setelah mendaftar aku di beritahukan kalau minggu depan aku sudah harus mengikuti MOPD ( Masa Orientasi Peserta Didik ).

 

Senin, 06 Juli 2009 ...

 

    Hari ini hari pertama ku sekolah dan mengikuti masa orientasi siswa dan di sinilah semuanya dimulai...

Aku mempersiapkan banyak perlengkapan untuk orientasi hari ini, hanya tas dari plastik dan makanan seperti gorengan dan lain - lain. Untungnya perlengkapan MOPD kali ini tidak seribet saat aku MOPD SMP dulu.

" Nek, Insan berangkat yah " Ucap ku sambil mencium tangan Nenek.

" Iyah hati - hati, hari ini hari pertama sekolah SMK yah "

" Iyah Nek, doa in yah semoga si SMK ini Insan bisa menjadi yang lebih baik dan langkah awal untuk menjadi seseorang yang sukses "

" Iyah selalu di do'a in kok, yaudah sana nanti terlambat "

" Iya nek, Assalamu'alaikum "

" Wa'alaikum salam "

    Aku pun berangkat ke sekolah yang jaraknya tidak jauh dari rumah ku. Kali ini berbeda dari sebelumnya, ingat waktu SMP dulu waktu berangkat sekolah biasanya bareng Abdu tapi kali ini aku berangkat sendiri, sahabat - sahabat ku sekolah di tempat berbeda, maka dari itu kami tidak pernah bareng - bareng lagi.

 

Setelah sampai di sekolah ....

    Aku benar - benar asing banget karna disini benar - benar memulai kehidupan baru, guru baru, sekolah baru, lingkungan baru dan tentunya teman baru. Tidak lama berselang, guru pun memerintahkan untuk baris di lapangan dan di bantu oleh kakak - kakak dari OSIS. Saat mendengarkan ceramah dari kepala yayasan dan kebetulan saat itu ada kalimat yang sangat lucu yang membuat aku dan yang lainnya tertawa. Saat sedang asik tertawa aku di senggol oleh salah seorang di sebelah ku.

" Lucu banget ya ceramah nya hehehe " Ucap nya

" Eh, iya hehehe " Aku mencoba menjawab dengan sikap sok kenal.

" Oh iya, nama lu siapa ? " Tanya nya

" Nama gua Insan, lu sendiri ?" Tanya ku balik

" Gua Randy Saputra, panggil aja gua Randy "

" Oh gitu, rumah lu dimana ? "

" Deket - deket sini sih "

" Hah ? Deket sini ? kok gua nggak pernah ketemu lu ? "

" Ya wajar, gua baru banget pindah dari Jakarta "

" Oh gitu pantes aja "

" Iya, hehehe ngomong - ngomong rumah lu dimana ? "

" Gua Juga deket - deket sini, di gang Stratus "

" Hah ? berarti kita satu gang dong ? "

" Hemp.. ya gitu deh "

" Kalau begitu kalau berangkat sekolah nanti, kita bareng ya "

" Hempppp.... oke deh "

Randy... Dia adalah teman pertama ku disekolah baru ku ini.

   

    Tidak terasa MOPD hari ini pun selesai. Dan hari - hari berikutnya aku setiap baris bersama dengan Randy, ya maklum saja dia memang baru satu - satu nya teman ku di sini, , dan kami pun selalu berangkat ke sekolah bersama.

Hari - hari MOPD aku lalui dengan penuh..... kehampaan hehehe karna teman ku masih sedikit juga.

 

Hari pertama sekolah dengan memakai seragam SMK...

 

    Hari ini hari pertama ku memakai seragam sekolah SMK, karena sebelum nya aku baru memakai seragam SMP dan hari ini aku resmi menjadi siswa SMK setelah kemarin telah di resmikan oleh kepala Yayasan. Seperti hari - hari sebelum nya semasa MOPD aku berangkat ke sekolah bareng Randy, karena rumah Randy itu lebih ke dalam dari gang rumah, jadi aku yang menunggu di depan rumah ku.

" Nek, Insan berangkat yah.. " Ucap ku lalu mencium tangan Nenek.

" Iyah... hati - hati ya, udah sarapan belum ? "

" Udah kok Nek, Assalamualaikum "

" Wa'alaikumsalam "

Aku pun berangkat sekolah dan menunggu di depan rumah, tidak lama kemudian Randy pun datang.

" Woy San, mangkal aja lu hahaha " Teriak Randy

" Enak aja lu, gua kan nungguin lu "

" Hahaha iya iya, yu ahh berangkat "

" Yaudah " jawabku singkat.

Kami pun berangkat ke sekolah sambil mengobrol.

" Eh ngomong - ngomong lu mau ngambil jurusan apa ? " Tanya Randy.

" Hmmmm.. Akuntansi sih, tapi kan katanya di tes dulu, nggak tau deh masuk apa nggak, lu sendiri ? "

" Gua juga sih mau Akuntansi sih, ya kita liat aja nanti kita masuk apa nggak "

" Hehehe iya, berdoa aja, katanya sih hari ini pengenalan jurusan terus di lanjut tes nya nanti "

" Oh gitu bagus dong, jadi nggak sabar gua hehehe "

Kami pun sampai di sekolah dan berpisah kelas, berhubung belum di bagikan kelas, jadi masih memakai ruangan sesuai gugus saat MOPD kemarin.

" Gua ke kelas duluan ya Ran " Ucap ku

" Oke deh, gua mau jajan dulu bentar mumpung belum bel hehe "

" Oh gitu, yaudah deh "

Aku pun memasuki kelas lalu duduk, tidak lama kemudian bel pun berbunyi.

Krinngggggggggggg.... Kriiiiiiiiiiinnggggg......

    Aku dan teman se-kelas hmmm.. se-ruangan mungkin lebih tepatnya, kami memulai kegiatan di mulai dengan membaca Juz Amma, ya itu lah kebiasaan baik yang di terapkan di sekolah ku ini, ini sudah ku jalani dari awal MOPD. Setelah Membaca Juz Amma kami pun di instruksikan oleh kakak OSIS untuk menuju aula sekolah untuk pengarahan mengenai pengenalan jurusan. Aku pun keluar kelas baru saja melangkahkan kaki tiba - tiba ada seorang pria yang tidak ku kenal memanggil nama ku.

" Insan !! " Teriak orang tak di kenal

Aku pun heran dan terdiam, lalu dia mengulang memanggil nama ku.

" Insan !! lu Insan kan ? " Tanya nya

" Hemm... iyah, siapa ya ? " Jawab ku heran.

" Hemp.. kenalin, gua Niko Raihan, lu satu SMP sama Adang kan ? nah gua teman nya Adang juga " Jawabnya

Aku pun tambah heran lalu aku mencoba mengingat.

" Ohh.. Adang, iya dia temen SMP gua, tapi kok lu bisa kenal gua ? " Tanya ku heran

" Dulu lu pernah main ke rumah Adang kan ? nah rumah gua tuh deket rumah dia, waktu itu kan gua juga main ke rumah Adang, disitu ada lu, tapi mungkin lu nggak nyadar aja "

" Hempp gitu ya, hehe maklum deh "

" Mau ke aula kan ? yuk bareng " Ajak nya

Dengan sikap sok kenal nya pun dia mengajak ku bareng, tidak lama aku pun bertemu dengan Randy, karena Randy belum kenal dengan Niko akhirnya mereka pun berkenalan.

" Eh San ! lu mau ke aula ? " Panggil Randy.

" Iya nih Ran " Jawab ku

" Dia siapa San ? "

" Oh, temen baru "

Randy pun berkenalan dengan Niko.

" Nama lu siapa ? " Tanya Randy ke Niko

" Gua Niko, lu temennya Insan ? " Jawab Niko

" Iya, gua kenal pas MOPD dan rumah kita juga ternyata deket hehehe "

" Oh gitu, yaudah yuk kita ke aula " Jawab Niko

" Yaudah yuk " Sambung ku

    Kami pun menuju ke aula ber tiga, sesampainya di aula kami duduk berdekatan, ya maklum memang baru ini saja teman - teman ku. Tidak lama kemudian Kepala Program masing - masing jurusan pun memasuki ruangan aula dan kemudian memberikan pengarahan mengenai jurusan yang nantinya akan kami pilih. Setelah pengarahan selesai kami pun menuju kelas masing - masing lagi, lalu setelah itu kami pun mengikuti tes kejuruan. Pengumuman pun di adakan esok hari jadi hari ini kami langsung pulang.

 

Keesokan harinya...

    Aku pun datang ke sekolah dengan perasaan deg - deg kan, apakah aku mendapatkan jurusan yang aku ingin kan atau tidak. Menurut info, pengumuman akan tertera di masing - masing kelas yang bertuliskan nama kita, aku pun bergegas mencari nama ku di tiap kelas, aku memulai mencari dari kelas pertama, baru kelas ke dua ternyata nama ku sudah tertera di kelas X AKUNTANSI 2, ya aku sangat senang karena aku masuk di jurusan yang aku inginkan. Aku pun langsung masuk ke kelas dengan asing nya aku pun duduk di kelas, 'diam' cuma itu yang bisa ku lakukan, ya karena memang kami belum mengenal 1 sama lain.

Kriiiinnnnnnnngggg....

Jam istirahat pun berbunyi, aku pun keluar kelas untuk jajan, saat di luar kelas aku bertemu dengan Niko yang ternyata kelasnya bersebelahan dengan ku.

" Eh Insan, ternyata kita bersebelahan ya ? " Ucap Niko

" Hempp.. iyah nih, lu masuk AK Nik ? "

" Iyah nih San "

" Bagus dong, eh si Randy kelas nya dimana ya ?

" Nggak tau juga, coba cari aja yuk "

Kami pun mencari Randy ke kelas - kelas, mulai mencari dari kelas Administrasi Perkantoran 1, lalu kami pun bertemu dengan dia dan ternyata dia ada di kelas Administrasi perkantoran 2.

" Eh Ran, lu masuk AP 2 ? " Tanya Niko

" Iyah nih gua masuk AP, lu ber dua gimana ? "

" Gua AK 1 dan Insan AK 2, kita bersebelahan kelasnya hehe " Jawab Niko.

" Oh gitu, hehehehe enak dong, bisa sering - sering mampir ke kelas kalau gitu " Jawab Randy.

" Hehe gitu deh " Jawab Randy tertawa.

Aku pun hanya tersenyum melihat kedua teman ku tersebut.